Manusia dan Kebudayaan
Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan sang Pencipta yang paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan
pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri
dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih
perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita
sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia
sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri
sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab
itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa
manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk
lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau
seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan
tinggi.
2. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri
adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun
kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari,
dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita
rasakan.
Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan
1) Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di
Minangkabau biasanya pihak perempuan yang melamar sedangkan di Lampung,
pihak laki-laki yang melamar.
2) Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak
yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani
untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak
desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai(
sense of value)
3) Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada
lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian,
etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang.
Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan
kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4) Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5) Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian
seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan
dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai
kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya
juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
Sumber :
http://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-kebudayaan
Sabtu, 15 November 2014
Artikel Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Kesusastraan biasanya dihubungkan dengan sastra dan seni. Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Sedangkan Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermakna kematian dan mawar merah yang berarti cinta)
Di zaman sekarang, sastra sudah menjadi karya seni yang begitu banyak digunakan orang sebagai media penyaluran ekpresi mereka. contohnya antara lain : Novel, Cerita/cerpen (tertulis/lisan), Syair, Pantun, Sandiwara/drama, Lukisan/kaligrafi, dan lain-lain. selain penyalur bakat dan ekpresi seni seorang manusia, sastra juga berfungsi sebagai suatu teknik berkomunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. seperti tradisi budaya Betawi yang mewajibkan untuk berpantun sebagai kata sambutan antar mempelai disaat mereka menikah.
Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.
Sumber :
• http://id.wikipedia.org/wiki/Seni
• http://id.wikipedia.org/wiki/Sastra
• rrim.wordpress.com.2012.Konsepsi ibd dalam kesusastraan.https://rrim.wordpress.com/2012/10/28/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan.
• dvignutspt.wordpress.com
Kesusastraan biasanya dihubungkan dengan sastra dan seni. Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Sedangkan Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermakna kematian dan mawar merah yang berarti cinta)
Di zaman sekarang, sastra sudah menjadi karya seni yang begitu banyak digunakan orang sebagai media penyaluran ekpresi mereka. contohnya antara lain : Novel, Cerita/cerpen (tertulis/lisan), Syair, Pantun, Sandiwara/drama, Lukisan/kaligrafi, dan lain-lain. selain penyalur bakat dan ekpresi seni seorang manusia, sastra juga berfungsi sebagai suatu teknik berkomunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. seperti tradisi budaya Betawi yang mewajibkan untuk berpantun sebagai kata sambutan antar mempelai disaat mereka menikah.
Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.
Sumber :
• http://id.wikipedia.org/wiki/Seni
• http://id.wikipedia.org/wiki/Sastra
• rrim.wordpress.com.2012.Konsepsi ibd dalam kesusastraan.https://rrim.wordpress.com/2012/10/28/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan.
• dvignutspt.wordpress.com
Artikel Manusia dan cinta Kasih
PENGERTIAN CINTA KASIH
Cinta Kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka ( sayang ) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.Walaupun cintah kasih mengandung arti hampir sama.Namun terdapat perbedaan juga diantara keduanya yakni Cinta lebih mengandung pengertian mendalam rasa.Sedangkan Kasih lebih keluarnya dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Hakekat cinta menengah adalah Suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa. Ia timbul dari perasaan seseorang yang dicintainya ,aqidah,keluarga,kekerabatan / persahabatan.Karena hubungan cinta,kasih sayang dan kesetian diantara mereka semakin akrab.Hikmah cinta adalah sangat besar diantara hikmah – hikmah tersebut yaitu :
1) Cinta itu merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia.
2) Fenomena cinta yang telah melekat didalam jiwa manusia merupakan pendorong dan
pembangkit yang paling besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3) Cinta merupakan factor utama didalam kelanjutan hidup manusia.
Sumber :
• Rissaurus.wordpress.com
Artikel Manusia dan Keindahan
Hubungan manusia dan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan Monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Sumber :
• http://agaiueo.tumblr.com/post/34025769989/keindahan-keindahan-atau-keelokan-merupakan-sifat
• Seri Diktat Kuliah, Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma
• Triajiwantoro.blogspot.com.2012.manusia dan keindahan.http://triajiwantoro.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-keindahan.html
• Fikriaulia03.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)